Cardovanews.com – BATAM — Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menunjukkan dukungan penuh terhadap gerakan ekonomi kerakyatan dengan menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gerai dan Pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Sei Lekop, Sagulung, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran nasional di 800 titik koperasi se-Indonesia, dengan pusat kegiatan di Desa Wanajaya, Kabupaten Bekasi. Acara nasional tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
Di Batam, acara turut dihadiri Dandim 0316/Batam Kolonel Arh Yan Eka Putra, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, Kejari Batam I Wayan Wiradarma, Dankodaeral IV Kolonel Irfan Hasibuan, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Batam Salim, Camat Sagulung, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Amsakar: Koperasi Adalah Pilar Ekonomi Rakyat
Dalam sambutannya, Amsakar menegaskan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi dari akar rumput dan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal.
“Kami ingin fasilitas yang dibangun ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal. Koperasi harus tumbuh kuat dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan gerakan nasional ini. Menurutnya, semangat koperasi sejalan dengan arah pembangunan Batam yang menekankan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Gerakan koperasi ini bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga semangat kebersamaan untuk membangun bangsa dari bawah. Batam siap menjadi bagian dari gerakan besar ini,” tegasnya.
TNI dan Pemerintah Bersatu untuk Kemandirian Ekonomi
Dalam sambutan virtual, Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono mengapresiasi keterlibatan TNIdalam pembangunan Koperasi Merah Putih. Ia menilai sinergi tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan program yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025.
“Dengan TNI yang turun langsung, pembangunan koperasi akan berjalan sukses dan cepat,” ujar Ferry.
Program nasional ini menargetkan pembangunan 80.000 gerai dan gudang Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Selain memperkuat ekonomi rakyat, program ini juga menjadi wujud nyata gotong royong nasional yang menumbuhkan rasa kebersamaan antarwarga.
Dua Koperasi Merah Putih Berdiri di Batam
Sementara itu, Komandan Kodim 0316/Batam Kolonel Arh Yan Eka Putra menyampaikan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih di Sei Lekop dilakukan di atas lahan seluas 1.300 meter persegi, dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan, atau pada akhir Januari 2026.
Dari total 80.000 titik pembangunan nasional, dua di antaranya berada di Kota Batam, yakni di Kelurahan Sei Lekopdan Sambau.
“Desain bangunannya menggabungkan area gerai di bagian depan dan gudang di belakang agar pelayanan koperasi lebih efisien dan terintegrasi,” jelas Kolonel Yan Eka Putra.
Semangat Gotong Royong untuk Indonesia Maju
Amsakar menutup kunjungannya dengan pesan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih harus menjadi tonggak gerakan ekonomi baru di Batam — gerakan yang berpihak pada rakyat, menguatkan sektor mikro, serta membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya simbol ekonomi rakyat, tapi juga semangat gotong royong yang diwariskan para pendiri bangsa,” tutupnya.
(Red).