Cardovanews.com – Proyek proyek konstruksi di Jakarta Raya tahun ini terancam mangkrak. Serapan anggaran hampir bisa dipastikan tak terserap optimal dan berdampak luas pada berbagai sektor baik penyerapan tenaga kerja buruh bangunan maupun peningkatan ekonomi kerakyatan.
Dampak lain yang makin menguat dan meresahkan kalangan pengusaha/kontraktor yakni kenaikan harga yang cukup signifikan menjadi potensi kerugian tersendiri.
Selain itu kalangan pengusaha yang terhimpun dalam asosiasi kontraktor konstruksi yang beragam diantaranya Gapensi (Gabungan Pengusaha Konstruksi Seluruh Indonesia) telah berkirim surat ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
“Kami minta pak Gubernur Pramono Arif menyikapi keadaan ini. Agar membuat kebijakan yang tidak merugikan para pihak. Sebab kami kontraktor terikat harga vinal dan tidak bisa menyesuaikan perubahan harga dari distributor”, kata Sutrisno, ketua Gapensi Jakarta Timur.
Sutrisno mengatakan para pengusaha konstruksi khawatir tidak sanggup menyelesaikan kontraknya tepat waktu. Keresahan ini dipicu oleh keputusan gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang menutup sementara semua pengusaha tambang batu sebagai bahan baku konstruksi proyek yang mereka garap sebagai sumber bahan material bangunan.
Dia menguraikan, “Selain kerugian karena kenaikan harga oleh distributor, juga kesulitan mendapatkannya. Begitu juga kemungkinan resiko akibat keterlambatan akan berdampak kena pinalti denda. Dan yang paling mengerikan itu bisa terancam di Black List”, jelanya.
Kekhawatiran ini semakin nyata karena pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan tertulis kendala produksi dan kenaikan harga yang cukup memberatkan kalangan industri semen dari 7 produsen Beton dan Batu dari semua jenis”, jelas Sutrisno kepada info Indonesia, Rabu (22/10/25).
Sementara itu info Indonesia menerima salinan dokumen resmi dari perusahaan PT Kokoh Inti Arebama Tbk yaitu salah satu perusahan yang memproduksi Readymix Jayamix by SCG yang menaikkan harga beton Rp Rp70 rb hingga Rp100rb/m3 terhitung 01 Oktober 2025.
Surat yang ditujukan ke Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Bina Marga tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan atas perubahan harga tersebut sebagai penyesuaian biaya produksi, biaya angkut yang makin jauh dan potensi keterbatasan produksi
Surat yang ditandatangani Surawit Rattanawaree sebagai Vise Predsident Direktor, tertanggal 03 Oktober 2025 tersebut juga ditembuskan ke Gubernur DKI Jakarta.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Sarankan Pemerintah Pusat Turun Tangan
Menyikapi fenomena kebijakan gubernur Jawa Barat KDM yang menutup sementara 24 tambang di Jawa Barat sebagai sumber utama bahan material konstruksi bangunan dan kebutuhan kontruksi lainnya untuk kawasan Jakarta Raya yang kini terdampak kritis, Trubus Rahadiyansah menyarankan agar pemerintah pusat, ko baik kementerian teknis terkait maupun Menkonya ambil alih masalah ini.
Keadaan ini tidak boleh berlama lama, sebab sangat berdampak lebih luas. Disatu sisi KDM memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakatnya, sedangkan disisi lain berdampak buruk pada pembangunan daerah sekitarnya terutama Jakarta.
“Inilah gambaran buah otonomi daerah yang masing masing pihak ngotot pada kepentingannya. Sedangkan pemerintah pusat sering tidak serius menangani konflik antar daerah”, jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Parmono juga harus proaktif mencari solusi win win yang menguntungkan bagi semua pihak”, pungkas Trubus.
Hingga berita diturunkan Info Indonesia belum mendapatkan konfirmasi dari Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo.
Untuk diketahui, ada 7 perusahaan produsen Beton, batu dan bahan material konstruksi di Jakarta yakni SCG, Farika, Merah Putih, Adhimix, Piooneer dan SBS.
Sedangkan 24 perusahaan tambang batu di kecamatan Parung Panjang, Rumpin dan Cigudeg Kabupaten Bogor yang ditutup sementara oleh gubernur Jawa Barat sesuai Lampiran Surat Gubemur Jawa Barat
Nomor : 7920/ES.09/PEREK
Tanggal : 25 September 2025
Yakni :
A. Kecamatan Rumpin:
1. PT. Karya Citra Quarindo
2. PT. Musika Purbantar Utama
3. PT. Lola Laut Timur
4. PT. Solusi Bangun Beton
5. CV. Aneka Sri
6. PT. Lotus SG Lestari.
B. Kecamatan Cigudeg:
1. PT Windoe Andesit Utama
2. PT Gunung Mas Jaya Iindah
3. PT Batujay Makmur
4. PT Meganta Batu Sampurna
5. KUD Serba Guna
6. PT Aloma Wangi
7. PT Batutama Manikam Nusa
8. PT Dian Purwawiraswasta
9. PT Sinar Mandiri Mitra Sejati
10. PT Taruna Tangguh Mandiri
11. PT Andesut Pratama
12. PT Batu Multindo Perkasa
13. PT Sudamanik
14. PT Gunung Prima Bogor
15. PT Wijaya Karya Beton
16. PT Batu Sarana Persada.
[SP].










