Cardovanews.com – Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Jakarta Running Festival (JRF) 2025. Ajang lari berskala internasional ini diyakini mampu mendongkrak perekonomian sekaligus memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi sport tourism.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen Pemprov untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta. Bahkan, ia memastikan kesiapan pihaknya dalam mengatur lalu lintas, termasuk penutupan jalan sepanjang rute full marathon dan half marathon.
“Jakarta Running Festival ini akan kami layani sebaik mungkin. Kalau memang harus menutup semua jalan demi kelancaran, kami siap lakukan itu,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Ajang Maraton Berkelas Dunia
Pramono menambahkan, Pemprov telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polda Metro Jaya, serta berbagai instansi terkait. Ia berharap JRF 2025 dapat menjadi ajang maraton kelas dunia seperti Berlin Marathon.
“Kalau kita lihat car free day di Jakarta, jumlahnya tidak ada tandingan di negara lain. Potensi itu harus kita maksimalkan,” tegasnya.
Selain olahraga, penyelenggaraan JRF diperkirakan memberi dampak ekonomi yang besar. Tingkat okupansi hotel diprediksi penuh, sementara UMKM di Jakarta diharapkan mendapat manfaat langsung dari kehadiran ribuan peserta.
Sertifikasi Internasional & Dukungan UMKM
Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Jakarta Running Festival telah mengantongi sertifikasi internasional. Hal ini akan menarik minat pelari kelas dunia, apalagi kualitas udara Jakarta yang terus membaik.
“Event ini akan diikuti lebih dari 27 ribu peserta, termasuk seribu pelari mancanegara dari 48 negara. Momentum ini tentu menggerakkan ekonomi, khususnya UMKM,” kata Luhut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja, menuturkan JRF 2025 akan berlangsung selama empat hari, mulai 23–26 Oktober 2025. Menurutnya, Jakarta Running Festival akan membuktikan bahwa Jakarta mampu menggelar event lari berskala internasional.
“Jakarta adalah kota yang layak untuk sport tourism. Kami siap menyambut ribuan pelari dengan pengalaman terbaik,” tandas Dickie.
(SP)