Melongok Progress Waduk Giri Kencana Cilangkap Bebaskan Banjir Musiman

Cardovanews.com – Ditengah kesulitan bahan baku bangunan dan semen pasca penutupan sementara 24 tambang diwilayah Bogor oleh KDM gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Kalangan kontraktor swasta mulai merasakan dampak luar biasa yang makin kritis menjelang akhir tahun yang merupakan akhir kontrak pekerjaan dengan pemerintah.

Guna mengetahui kondisi dilapangan, cardovanews meninjau proyek pembangunan waduk Giri Kencana Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (26/10/25).

Terpantau dilapangan para pekerja sangat sibuk dengan pekerjaan masing masing. Sebagian mengerjakan konstruksi bangunan rumah pompa dan kelengkapannya.  (Sebelumnya disebutkan pihak kontraktor bahwa item pekerjaan ini tidak ada didalam kontrak Purchasing, namun bila item ini tidak dikerjakan, maka fungsi waduk ini tidak optimal-red). Pekerjaan ini juga menjadi kerugian tersendiri kepada kontraktor konsekwensi dari sistem e Catalog, purchasing.

Pekerja lainnya sibuk mengerjakan pembangunan pos satpam, galian pondasi pagar, dan fasilitas lain yang sangat kompleks diproyek ini berupa fasilitas publik diantaranya Jogging track dll. Pemandangan yang sama juga terlihat pembangunan jembatan sepanjang 10 mtr.

Begitu juga puluhan truk truk pengangkut material lalu lalang dilokasi yang sangat terbatas.

Sidabutar, salah seorang projek manager PT Varas Ratubadis Prambanan dilokasi menyatakan tantangannya mengorkrestra rekan pekerja sesuai tahapan. Begitu juga tantangan mengatur keluar masuknya truk truk pengantar material. Selain memperhitungkan kekuatan daya tahan jalan agar tidak ambruk, kini dipersulit dengan musim hujan.

Sedangkan terkait ketersediaan bahan material yang cukup banyak dibutuhkan untuk proyek ini, Hendrik Sidabutar membenarkan. “Saya sependapat dengan ketua Gapensi Jakarta Timur, Sutrisno. Dan saya kira semua assosiasi jasa konstruksi di Jakarta sudah menyampaikan hal yang sama ke pemerintah”, tutur Hendrik.

Dilain sisi, warga kelurahan Cilangkap dan kecamatan Cipayung umumnya sejak awal mengapresiasi pembangunan waduk yang terkatung katung puluhan tahun ini sejak tahun 2012.

Camat Cipayung Panangaran Ritonga sejak beberapa tahun lalu proaktif mengingatkan dinas SDA dan jajarannya agar menyelesaikan pembangunan waduk ini. Sebab setiap musim penghujan, Camat selalu diperhadapkan dengan keprihatian ribuan warganya korban dampak banjir musiman.

Kini warga Cilangkap sedang menunggu konsistensi dan kompetensi kontraktor serta pejabat terkait di Sudin SDA Jakarta Timur untuk menuntaskan waduk tahun ini.

Mereka menantikan lokasi ini menambah fasilitas publik yang diimpikan warga. Terutama menghilangkan banjir musiman dan menyelamatkan lingkungan mereka dari ancaman penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat jika banjir.

Maruli Butar butar (63 th), warga sekitar waduk yang jaraknya hanya 200 mtr dari waduk menyatakan selama ini keluarganya sudah banyak kerugian material karena dampak banjir dirumahnya.

Kini dia, sudah berubah sikap, Maruli Butar butar pensiunan guru, “Pahlawan Tanpa Jasa” yang gemar olahraga ini mengaku optimis pembangunan waduk ini akan segera selesai.

” Waah mantap ini waduk, dalam juga ya. Kontraktornya sepertinya profesional ini”, kata pak Guru sebutan akrabnya.

Warga sekitar juga mengharapkan nantinya waduk ini berfungsi sebagai taman interaksi sosial. Menambah pilihan yang makin banyak ditengah keindahan kota Cipayung yang terkenal sebagai kawasan lumbung air, gudangnya taman RTH dan lingkungan tingkat keamanan super tinggi karena berada dilingkungan Mabes TNI Cilangkap.

[Sabam Pakpahan]