LAM Kepri Buka Suara, Datok Atmadinata Minta THM Tutup Selama Bulan Suci Ramadhan Aparat Harus Tindak Tegas

Cardovanews.com – Menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1664 H yang tinggal hitungan hari lagi, berbagai elemen masyarakat menyampaikan imbauannya terkait keamanan dan ketertiban di Kepulauan Riau (Kepri).

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri pun menyampaikan imbauan religiusnya menjelang Ramadan 1664 H yang tinggal hitungan hari.

Sebelumnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sudah menyampaikan imbauan yang sama terkait maraknya perjudian darat (offline) dari berbagai jenis.

Demikian juga berbagai kelompok masyarakat di Batam yang merasa resah selama ini akibat maraknya judi dan perjudian serta sejumlah tempat hiburan malam, yang dinilai mengganggu ketertiban umum.

Ketua I LAM Kepri Datok Wira Setia Utama Atmadinata menyampaikan bahwa Lembaga Adat Melayu meminta agar pemerintah dan pemilik tempat hiburan malam (THM), lokasi yang sarat terindikasi arena judi konvensional di darat (offline), maupun judi udara (judi online), di semua tempat di Kepri untuk ditutup.

Imbauan ini disampaikan untuk menghormati masyarakat Muslim menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

“Ini salah satu wujud dari toleransi dan moderasi beragama, bukankah Kepri sebagai provinsi kedua tertinggi moderasi beragamanya,” kata Datok Atmadinata yang merupakan mantan Kadisdik Tanjungpinang, kepada BatamNow.com, Senin (24/02/2025) melalui pesan di WhatsApp.

Untuk itu Datok Atmadinata meminta pemerintah harus memastikan dan dapat menjamin ketertiban umum, keamanan dan kondusivitas daerah ini selama Ramadan.

“Agar aparat yang berwenang mengurusi tugas untuk ketertiban umum dan keamanan selalu melakukan razia di tempat tempat hiburan malam yang selalu menyuguhkan minuman keras beralkohol, kalau membandel harus diambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundangan,” ucapnya.

Belajar dari Insiden Duel Maut di THM Tanjungpinang

Selain itu, Datok Atmadinata pun mengajak semua pihak belajar dari insiden perkelahian berujung maut di Cafe Leko, Jalan Dompak Lama, Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, pada Minggu (23/02/2025) dini hari.

Duel di THM yang berujung tragis dengan tewasnya seorang anggota TNI AL serta beberapa personel lainnya mengalami luka-luka.

Atas insiden tersebut, Datok Atmadinata meminta agar THM tersebut ditutup permanen. Di samping beroperasi hingga dini hari, menurutnya di sana juga diduga sering terjadi keributan yang berujung perkelahian.

“Saya meminta agar ditutup permanen karena THM tersebut di samping beroperasi hingga dini hari juga terlalu sering terjadi keributan, perkelahian, terakhir sampai ada yang menemui ajal bersimbah darah di situ,” katanya.

Ia juga menceritakan beberapa tahun lalu, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah yang berhasil menutup Cafe Base Camp.

“Sebagaimana beberapa tahun lalu Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, yang berhasil menutup Cafe Base Camp yang menyelenggarakan Back to Party dengan berpakaian seragam sekolah,” jelas Datok Atmadinata.

Imbauan juga ia sampaikan ke para orangtua, para pendidik, untuk lebih ketat mengawasi anak dan peserta didiknya karena puasa Ramadan tahun ini akan libur sekolah.

“Waktu anak-anak banyak di rumah, para orangtua agar dapat mengontrol anak-anak belajar di rumah, ibadahnya terutama pada malam-malam Ramadan, malam hingga subuh kadang sampai pagi selalu bergerombol, balap liar, perang sarung yang tak jarang berakibat ada korban,” ujarnya. (A)

Sumber : Batamnow.com