Cardovanews.com – BATAM, 16 Oktober 2025 — Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, meninjau langsung lokasi ledakan kapal MT Federal II di kawasan galangan PT ASL Shipyard Indonesia, Kecamatan Batu Aji, Kamis (16/10/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai respons cepat atas tragedi ledakan yang terjadi pada Rabu (15/10/2025) dini hari, menewaskan 11 pekerja dan melukai 17 lainnya. Insiden ini menjadi perhatian serius Pemko dan BP Batam karena kejadian serupa sebelumnya juga terjadi pada kapal yang sama pada Juni lalu.
Kedatangan Amsakar dan rombongan bertujuan untuk memastikan penanganan korban berjalan baik serta meninjau langsung kondisi lapangan pascakejadian.
Amsakar: SOP Harus Dijalankan, Keselamatan Pekerja Prioritas Utama
Dalam peninjauan tersebut, Amsakar Achmad menegaskan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara disiplin di setiap aktivitas kerja, khususnya di lingkungan industri berat seperti galangan kapal.
“Kami ingin memastikan penanganan korban dilakukan dengan baik. Yang juga penting, kami ingin mengetahui sejauh mana SOP keselamatan diterapkan di perusahaan ini. Jika kejadian seperti ini terulang, artinya prosedur tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Amsakar.
Ia meminta manajemen perusahaan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan budaya keselamatan kerja di seluruh lini produksi.
“Jangan sampai ada pekerja yang beraktivitas tanpa pengawasan atau tanpa perlindungan standar keselamatan. Hal ini sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Amsakar juga menekankan agar perusahaan memberikan penanganan terbaik kepada korban dan keluarga, termasuk pendampingan psikis bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami meminta agar penanganan korban dilakukan secara manusiawi dan tuntas. Keluarga korban juga perlu mendapat perhatian dan pendampingan,” tambahnya.
Sebagai bentuk empati, Pemko Batam dan BP Batam turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta para pekerja yang masih dirawat.
“Atas nama BP Batam dan Pemko Batam, kami menyampaikan duka cita mendalam bagi korban dan keluarga. Semoga mereka diberi ketabahan, dan para korban luka segera pulih,” ungkap Amsakar didampingi Li Claudia.
Li Claudia: Evaluasi Total Harus Dilakukan
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak di lingkungan industri.
“Evaluasi menyeluruh harus dilakukan untuk mengetahui penyebab terulangnya insiden ini. Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Li Claudia juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan manajemen perusahaan agar sistem keselamatan kerja dapat ditegakkan secara maksimal di lapangan.
Polisi Lakukan Penyelidikan, BP Batam Pantau Penanganan Korban
Kapolresta Barelang Kombes Pol Zainal Arifin memastikan pihak kepolisian telah menangani kasus ini secara intensif. Tim laboratorium forensik diterjunkan untuk menelusuri penyebab pasti ledakan dan mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian.
“Kasus ini sudah kami tangani. Kami akan mendalami apabila ditemukan unsur kelalaian yang menyebabkan korban meninggal dunia maupun luka berat,” jelas Zainal.
BP Batam dan Pemko Batam berkomitmen untuk memantau seluruh proses penanganan pascakejadian serta memastikan hak-hak korban dan keluarga terpenuhi sepenuhnya.










