Cardovanews.com – BATAM – Koalisi Driver Online Batam (KDOB) resmi membatalkan rencana aksi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 15 Oktober 2025. Keputusan tersebut diambil setelah serangkaian pertimbangan dan hasil audiensi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam keterangan resminya, Narahubung KDOB GusriL menyampaikan bahwa pembatalan aksi dilakukan demi menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta iklim investasi di Kota Batam. KDOB menegaskan, langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab sosial komunitas driver online terhadap stabilitas daerah.
“Setelah melalui komunikasi konstruktif dengan pihak pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, kami memutuskan untuk menunda aksi dan memberi ruang pada proses kebijakan yang sedang berjalan,” ujar Gusril dalam rilis resmi KDOB, Selasa (14/10/2025).
Dalam hasil audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, disepakati beberapa poin penting:
Evaluasi tarif transportasi online di Batam saat ini tengah dikaji oleh perguruan tinggi yang ditunjuk Pemprov Kepri, sebagai langkah menuju penyesuaian yang lebih adil bagi para mitra driver.
Terkait rencana penutupan aplikasi Maxim, Kadishub Provinsi menegaskan bahwa SP3 yang pernah diterbitkan dinyatakan batal otomatis, sehingga operasional aplikasi tersebut tetap sah.
Mengenai layanan di bawah tarif dasar atau program promo berlebihan seperti Grabbike Hemat Berbayar, Double Order, Order Slot, Aceng, dan Promo Diskon, KDOB telah mengirimkan surat resmi ke Kadishub Provinsi Kepri untuk diteruskan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna ditinjau secara nasional.
KDOB juga memberikan apresiasi kepada Polda Kepri dan Polresta Barelang atas komitmennya yang dinilai konsisten memperhatikan kepentingan masyarakat, khususnya para driver online di Batam.
“Perjuangan kami tetap berlanjut, namun dengan cara yang kondusif dan bermartabat. KDOB akan terus mengawal setiap proses kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan mitra driver,” tegas Gusril (Narahubung) menutup pernyataannya.
(Red).